MAKALAH TOPIK -
TOPIK LANJUTAN SISTEM INFORMASI
E-BUSINESS DALAM
MASKAPAI PENERBANGAN
Disusun oleh:
Valencia
Ulianda 1501201310
Kelas : 06-PJM

Universitas Bina
Nusantara
Jakarta
2014
Binus University
Jurusan Sistem Informasi
Makalah Topik – Topik Lanjutan
Semester Genap tahun 2014
E-BUSINESS DALAM MASKAPAI PENERBANGAN
Valencia
Ulianda 1501201310
06 PJM
Abstrak
Kemajuan teknologi sekarang semakin pesat pada
maskapai penerbangan penggunaan teknologi menjadi bagian dari proses bisnis
mereka. Teknologi dan internet
memberikan kemudahan kepada pemakainya dan memberikan banyak informasi yang
dibutuhkan. Pengguna teknologi mencakup seluruh orang didunia dan bidang
industri lainnya. Salah satu nya perusahaan, perusahaan industri dibidang
apapun telah menggunakan teknologi . Perusahaan dibidang industri apapun selalu
memperhatikan teknologi yang mereka gunakan agar dapat bersaing dalam dunia
bisnis. Penerapan teknologi
e-business menjadi pilihan perusahaan penerbangan agar dapat bersaing.
E-business sendiri sudah banyak
digunakan oleh perusahaan penerbangan. Tujuan penulisan ialah menjelaskan perkembangan
e-business pada maskapai penerbangan serta mengidentifikasi penerapan
e-business pada maskapai penerbangan.
Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penulisan makalah ini yaitu
studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari
informasi yang berkaitan tentang E-business Dalam Maskapai Penerbangan sebagai
sumber dari landasan teori. Pengumpulan data yang dilakukan dari berbagai
sumber seperti :Buku, Jurnal, Website. Hasil yang dicapai ialah memberikan informasi tentang perkembangan e-business pada maskapai
penerbangan serta keuntungan dan kerugian dari penerapan e-business pada
maskapai penerbangan.
Kata Kunci : E-business, E-commerce, Maskapai Penerbangan, Website, Application
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
E-business
adalah penggunaan teknologi informasi untuk
memudahkan proses bisnis, melakukan e-commerce dan menyediakan kerjasama untuk
mendukung komunikasi perusahaan(Herman, Yakub 2010:86). Pengertian
lainnya e-business adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang
dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau
jaringan komputer lainnya. E-business dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis,
dan sistem pengumpulan data otomatis (Wikipedia Indonesia). Sehingga dapat
disimpulkan e-business adalah suatu bentuk sistem transaksi atau kegiatan yang
melibatkan teknologi serta jaringan untuk menjalankannya yang dilakukan oleh
perorangan atau kelompok untuk memudahkan kegiatan bisnis.
Kemajuan teknologi sekarang semakin pesat terbukti dengan persentase
penggunaan internet di Indonesia yaitu sebesar 8,7% (sumber: worldbank). Hal
ini membuktikan teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Teknologi dan internet memberikan kemudahan kepada pemakainya dan memberikan
banyak informasi yang dibutuhkan. Pengguna teknologi mencakup seluruh orang
didunia dan bidang industri lainnya. Salah satu nya perusahaan, perusahaan
industri dibidang apapun telah menggunakan teknologi . Perusahaan dibidang
industri apapun selalu memperhatikan teknologi yang mereka gunakan agar dapat
bersaing dalam dunia bisnis. Salah satu cara perusahaan untuk dapat bersaing
adalah dengan penerapan e-business di perusahaan mereka. Apapun jenis industri
perusahaan mereka, semuanya menerapkan sistem e-business. Pengembangan
teknologi e-business tidak asing lagi disemua perusahaan, e-business memberikan
kemudahan dalam setiap transaksi bisnis mereka.
Pada maskapai penerbangan
penggunaan teknologi menjadi bagian dari proses bisnis mereka. Pengguna
maskapai penerbangan hampir 27% pada tahun 2009
untuk pengunjungan kawasan Asia Pasifik. Indonesia menjadi Negara yang
mengalami perkembangan yang cukup baik untuk industri penerbangan. Pada tahun 2013
dan tahun 2014 diprediksi pertumbuhan penumpang pesawat berada di kisaran 15%
sampai 18%. Tahun 2012, Kementerian Perhubungan
memperkirakan total penumpang yang diangkut maskapai penerbangan nasional
berjadwal sebanyak 72.472.054. Dari jumlah tersebut, 63.625.129 merupakan
penumpang domestik dan 8.846.925 penumpang internasional (sumber: beritasatu). Hal ini membuat perusahaan penerbangan menerapka
teknologi yang baik agar dapat bersaing didunia bisnis penerbangan. Penerapan
teknologi e-business menjadi pilihan perusahaan
i penerbangan agar dapat bersaing. E-business sendiri sudah banyak digunakan oleh perusahaan penerbangan. Hal ini membuat penulis tertarik
untuk membahas bagaimana e-business digunakan di dalam maskapai penerbangan.
1.2
Ruang
Lingkup
Batasan-batasan dalam penulisan pembahasan ini yaitu :
1. Perkembangan e-business pada maskapai penerbangan.
2. Penerapan e-business pada maskapai penerbangan.
3. Tantangan penggunaan e-business pada maskapai penerbangan.
4. Dampak positif dan negatif dari penerapan e-business pada maskapai
penerbangan.
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk :
1. Menjelaskan perkembangan e-business pada maskapai penerbangan.
2. Mengidentifikasi penerapan e-business pada maskapai penerbangan.
1.3.2 Manfaat
Manfaat dari
penulisan paper ini adalah untuk :
1. Mengetahui perkembangan e-business pada maskapai penerbangan.
2. Mengetahui keuntungan dan kerugian dari penerapan e-business pada maskapai
penerbangan.
1.3 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penulisan makalah ini yaitu studi
kepustakaan. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara mencari informasi
yang berkaitan tentang E-business
Dalam Maskapai Penerbangan sebagai sumber dari
landasan teori. Pengumpulan data yang dilakukan dari berbagai sumber seperti :
a.
Buku
b.
Jurnal
c.
Website
1.5 Sistematika Penulisan
BAB
1 Pendahuluan
Pada
bab ini dijelaskan tentang latar belakang penulisan, ruang lingkup penulisan,
tujuan, dan manfaat penulisan metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB
2 Landasan
Teori
Pada
bab ini berisi landasan teori – teori yang digunakan dalam penulisan paper ini
yang berhubungan dengan teori - teori Big
Data.
BAB
3 Pembahasan
BAB
4 Penutup
Pada
bab terakhir ini berisi simpulan dan saran – saran yang dapat digunakan sebagai
bahan pengembangan di masa yang akan datang.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Internet
Banyak defenisi mengenai Internet menurut para ahli. Berikut beberapa
defenisi Internet menurut para ahli :
1. Menurut Supriyanto (2008:60) internet adalah jaringan antara atau
penghubung, sehingga kesimpulan dari defenisi internet ialah merupakan hubungan
antara berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem
operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan
komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam
berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol).
2. Menurut Chaffey (2002:69) internet berhubungan jaringan secara fisik
yang terhubung dengan computer diseluruh dunia. Internet merupakan
infrastruktur jaringan server dan jaringan komunikasi diantara user yang
menggunakan untuk mempertahankan dan mengirimkan informasi diantara beberapa
client PC dan beberapa web server.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian internet adalah jaringan yang menjadi
penghubung computer diseluruh dunia dan memberikan kemudahan dalam berbagi
informasi diantara beberapa computer.
2.2
Sistem Informasi
Banyak defenisi mengenai sistem informasi menurut para
ahli. Berikut beberapa defenisi sistem informasi menurut para ahli :
1. Menurut Satzinger,
Jackson, dan Burd (2009, p.6-7) sistem informasi
adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
menyediakan sebagai keluaran informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
tugas-tugas bisnis.
2. Menurut O’Brien
dan Marakas ( 2010, p.4 ) sistem infomasi adalah sebuah kombinasi dari orang,
hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data serta kebijakan dan
prosedur yang menyimpan, menampilkan mengubah, dan menyebarkan informasi dalam
sebuah organisasi
Dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem informasi adalah sekumpulan dari komponen-komponen yang terdiri
dari software, hardware, people, network, sumber daya data yang berkaitan
dengan memproses, menyimpan, dan menyediakan semua proses bisnis.
2.3 Sejarah E-business
Menurut
Abdurrahim, H., F., M. (2011) Sejarah perkembangan E-business di dunia di mulai
dari kemunculan internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah
E-commerce. Pada awalnya, internet merupakan koperasi komputer yang tidak
dimiliki siapapun. Internet lahir pada tahun 1969 ketika sebuah kelompok
peneliti di Departemen Pertahanan Amerika berhubungan dengan empat komputer di
UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California
di Santa Barbara. Hubungan ini dilakukan untuk menciptakan sebuah jaringan
untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain mengenai proyek-proyek
pemerintah. Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet-ARPA merupakan
singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari
Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh universitas
dan agensi-agensi militer telah terhubung bersama-sama dalam jaringan
(network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara
bagian (country) dan dunia. Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti
pula dengan kerjasama jaringan antara militer dan kaum pendidik, dan eksperimen
NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan
yang lain (interconnected), inilah awal mula dipakai istilah
"Internet".
Perkembangan
Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru.
Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun
organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari,
efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber
informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya. Dalam konteks bisnis,
internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam
dunia bisnis berupa „Digital Marketing‟ Pada awal penerapan electronic commerce
yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic
fund Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada
perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan
menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang
dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan
ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut
serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa
dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki
jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu
itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi. Awal tahun 1990-an
komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan,
maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce.
Riset center e-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang
online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik
sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di
Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang
menakjubkan. Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah
adanya perkembangan jaringan protokol dan sofware dan tentu saja yang paling
mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.
2.4 Pengertian E-Business
Banyak defenisi mengenai E-Business menurut para ahli. Berikut beberapa
defenisi E-Business menurut para ahli :
1. Herman,
Yakub(2010:86-87) menjelaskan e-business
adalah penggunaan teknologi informasi untuk
memudahkan proses bisnis, melakukan e-commerce dan menyediakan kerjasama untuk
mendukung komunikasi perusahaan. Hampir sama dengan e-commerce, istilah
e-business mengacu pada penggunaan internet untuk berdagang. Adanya kesamaan
terminologi dengan e-mail, e-commerce, karena sama-sama menggunakan internet.
Istilah yang lebih umum dibanding e-commerce, tidak hanya pada pembelian dan
penjualan, tetapi juga pada pelayanan pelanggan
dan bekerja dengan mitra bisnis.
2. Menurut Budi
Sutedjo(2001:97) e-business
adalah suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama kegiatan-kegiatan
bisnis yang dilakukan melalui internet.
Perubahan-perubahan yang cukup
mendasar pada perusahaan bisnis terjadi akibat adanya e-business.
Perubahan tersebut diantaranya (Budi
Sutedjo,2001:90)
a. pemasaran
dapat dilakukan secara luas dengan tingkat
kompetisi yang lebih tinggi.
b. pertumbuhan
dan perkembangan industri dan perusahaan sangat
bergantung pada informasi dan pengetahuan.
c. produktivitas
lebih ditekankan daripadaformalitas kehadiran ditempat kerja.
d. produk-produk
dan layanan baru dapat dijumpai dalam komunitas
e-business, tetapi usia produk menjadi sangat pendek.
e. struktur organisasi menjadi lebih flat, terdistribusi, dan
pemberdayaan yang dilakukan dalam organisasi era internet tersebut akan meningkatkan fleksibilitas dan
penekanan biaya; kerja tim lebih ditekankan untuk dapat memberi
respon atau melahirkan inovasi-inovasi baru
(Budi
Sutedja,2001:96) menjelaskan kegiatan e-business dapat
dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan perilaku bisnis
yang saling berhubungan yaitu:
1. Business
to Business (B2B): merupakan hubungan bisnis antar perusahaan
2. Business
to Customer (B2C): merupakan hubungan bisnis antara perusahaan dengan konsumen
3. Customer
to Customer (C2C): merupakan hubungan bisnis antar perorangan konsumen
4. Customer
to Business (C2B): merupakan hubungan bisnis antara perorangan dengan perusahaan
5. Business
to Government (B2G): merupakan hubungan bisnis antara perusahaan dengan pemerintah.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian e-business adalah segala kegiatan
yang menggunakan teknologi dan jaringan untuk melakukan proses bisnis yang
dapat diakses dengan internet.
2.6
Pengertian E-Commerce
Banyak defenisi mengenai E-Commerce menurut para ahli. Berikut beberapa
defenisi E-Commerce menurut para ahli :
1. E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen
(consumers), manufaktur (manufactures), service provides dan pedagang perantara
(intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan computer (computer
networks) yaitu internet. Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang
sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimilki oleh jaringan internet,
yaitu :
a. Internet sebagai jaringan public yang sangat besar (huge/widespread
network), layaknya dimiliki suatu jaringan public elektronik yaitu murah, cepat
dan kemudahan akses.
b. Menggunakan electronic data sebagai media penyimpanan pesan/data
sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan
ringkas baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.
2. Menurut
David Baum (2000:2) E-commerce adalah satu set
dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan,
konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan
barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik
Purnama, H., (2011:6-7) menjelaskan bahwa sistem e-commerce terbagi
menjadi 3 tipe, yaitu:
1. Electronic markets (EMs) yaitu sistem informasi antar organisasi
yang menyajikan fasiltas-fasilitas bagi
para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi mengenai produk dan service
yang ditawarkan.
2. Electronic Data Interchange (EDI)
yaitu sarana untuk mengefisiensikan pertukaran data transaksi-transaksi reguler
yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara
formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Asociation (IDEA)
sebagai “transfer data tersruktur dengan format standard yang telah disetujui
yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan
menggunakan media elektronik”.
3. Internet Commerce yaitu penggunaan internet yang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi untuk perdagangan melingkupi kegiatan penjualan produk
dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain
pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana
lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai
media pemasaran dan saluran penjualan mempunyai keuntungan antara lain:
internet merupakan media pomosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan
harga yang relatif lebih murah dan pembelian melalui internet akan diikuti dengan
layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesanan.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian E-Commerce adalah suatu proses bisnis
yang dilakukan secara elektronik melaluin jaringan internet yang berfokus pada
proses bisnis jual beli.
2.7 Customer Relationship Management
Banyak defenisi mengenai Customer Relationship Management menurut para
ahli. Berikut beberapa defenisi Customer Relationship Management menurut para
ahli :
1. Menurut Kotler, et all(2007:189) Customer Relationship Management (CRM)
adalah suatu proses mengelola informasi rinci tentang masing-masing pelanggan
secara cermat mengelola semua “titik sentuhan” pelanggan demi memaksimalkan
kesetiaan pelanggan.
2. Menurut Gilbert (2003:3) Customer Relationship Mangement adalah sebuah
strategi bisnis dengan menggunakan teknologi informasi menyediakan suatu usaha
yang menyeluruh, handal, dan berorientasi pada pelanggan yang teringrasi,
proses, dan interaksi untuk mempertahankan serta memperluas manfaat hubungan
kedua belah pihak.
3. Menurut Gray dan Byun, (2007:41)
keseluruhan proses dan aplikasi dari CRM berdasarkan kepada prinsip-prinsip
dasar yaitu perlakukan pelanggan secara individu. Jadi CRM didasarkan pada
filosofi personalisasi, yaitu tujuan dan
pelayanan kepada pelanggan harus dirancang berdasarkan preferensi pelanggan dan perilaku pelanggan.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian Customer
Relationship Management adalah sitem informasi yang berbasis web yang
memungkinkan pelanggan dapat berinteraksi dengan perusahaan
2.8
Supply Chain Management
Banyak defenisi mengenai Supply Chain Management menurut para ahli.
Berikut beberapa defenisi Supply Chain Management menurut para ahli :
1. Menurut Wiyono dan Rosmansyah (2008) Supply Chain Management adalah
proses perencanaan, pengorganisasian maupun perkoordinasian seluruh aktifitas
dalam Supply Chain. Konsep Supply Chain Management saat ini adalah suatu
pendekatan sistematik secara menyeluruh dalam mengatur seluruh aktifitas Supply
Chain.
2. Menurut Mulyono, F. (2011:2) Supply Chain Management adalah sebuah
rantai kegiatan yang berbeda dari lembaga bisnis yang berbeda juga yang
bertujuan menyampaikan value kepada pelanggannya, di mana inti Supply Chain
Management adalah pada integrasi arus material dan informasi antara
konsumen sampai pemasok.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian Supply Chain
Management adalah sistem informasi yang berbasis web yang memungkinkan
perusahaan untuk dapat mengoptimalkan proses bisnis dari mulai raw material
hingga penerimaan pada konsumen akhir.
2.9
Enterprise Resource Planning
Banyak defenisi mengenai Enterprise Resource Planning menurut para ahli.
Berikut beberapa defenisi Enterprise Resource Planning menurut para ahli :
1. Menurut Davenport (2000:1-2) Enterprise Resource Planning adalah sistem
infromasi yang dapat mendukung aliran informasi diberbagai aktifitas bisnis
yang berbeda.
2. Menurut Wijaya dan Darudiato (2009:27) Enterprise Resources Planning
(ERP) merupakan konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan,
yaitu berupa paket aplikasi program terintegrasi dan multi modul yang dirancang
untuk melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam perusahaan (to serve and
support multiple business functions), sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien
dan dapat memberikan pelayanan yang lebih bagi konsumen, yang akhirnya dapat
menghasilkan nilai tambah dan memberikan keuntungan maksimal bagi semua pihak
yang berkepentingan (stakeholder) atas perusahaan.
Abdurrahim, H., F., M. (2011) System ERP memiliki tujuan yaitu untuk
mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan, adapun peran ERP dalam
suatu organisasi sebagai berikut :
1.
Otomatisasi dan
integrasi banyak proses bisnis
2.
Membagi database
yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
3.
Menghasilkan
informasi yang real-time
4.
Memungkinkan
perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
Dapat disimpulkan bahwa pengertian Enterprise Resources Planning adalah
sistem informasi berbasis web yang mengelola sumber daya perusahaan agar tujuan
dan rencana perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan baik
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Perkembangan E-business Pada Maskapai
Penerbangan
Pada umumnya penggunaan
teknologi sudah menjadi suatu kewajiban bagi perusahaan penerbangan. Teknologi
memudahkan dalam megumpulkan, menyimpan, dan berbagi data perusahaan. Proses
bisnis yang dilakukan oleh perusahaan menggunakan teknologi memudahkan dalam
berinteraksi dengan pelanggan. Pada awalnya proses bisnis pada perusahaan
penerbangan hanya dilakukan dilokasi perusahaan. Pelanggan harus datang
terlebih dahulu dan akan dilayani oleh bagian customer service, disana
pelanggan dapat melakukan pengecekan harga, pemesanan dan pembayaran tiket. Semua
proses bisnis dilakukan secara tersistem. Namun seiring berkembangnya
teknologi, muncul e-business yang memberikan kemudahan dalam proses bisnis secara
elektronik. Hampir semua perusahaan penerbangan menerapkan e-business dalam
proses bisnis perusahaan mereka. E-business memberikan kemudahan tersendiri
terutama bagi pelanggan perusahaan penerbangan. Perkembangan e-business
membantu perusahaan penerbangan dalam pengolahan dan menarik minat pelanggan.
Hal ini membantu pelanggan dalam pembelian tiket pesawat, fiture yang dibangun
oleh perusahaan memudahkan pelanggan. Fiture tersebut antara lain; book flight, check-in dan e-ticket, show
schedule dan harga, serta e-payment.
Hal ini membuktikan perkembangan e-business terhadap maskapai penerbangan
sangat pesat dan berpengaruh pada proses bisnis perusahaan.
3.2 Penerapan E-business Pada Maskapai Penerbangan
Penerapan e-business pada
perusahaan maskapai dapat dilakukan berdasarkan beberapa jenis-jenis e-business berdasarkan perilaku bisnis yaitu
(1) business to business (B2B), (2) business to customer (B2C), (3) business to
business to customer (B2B2C), (4) customer to business (C2B), (5) business to
government (B2G).
Dalam penerapan pada
perusahaan maskapai dapat menggunakan klasifikasi e-business yang business to
customer (B2C) dan business to business to customer (B2B2C). Business to
customer (B2C) adalah hubungan antara pebisnis dengan pelanggan, perusahaan
maskapai menyediakan pelayanan kepada pelanggan mereka untuk membeli tiket
pesawat dan berbagi informasi perusahaan mereka. Pelanggan dapat melakukan
pemesanan dan pembelian tiket secara online dengan mengunjungi website dan
applikasi yang telah dibangun oleh perusahaan maskapai. User interface yang
disediakan oleh perusahaan memudahkan pelanggan untuk melakukan reservasi,
pemesanan, dan pembelian pada website dan applikasi. Sehingga transaksi jual
beli pun mudah dilakukan dan pelanggan. Tidak sedikit perusahaan maskapai menyediakan
kartu member untuk pelanggan mereka seperti shopping
card membership, biasanya perusahaan menarik pelanggan dengan menyediakan
fiture diskon, point atau bahkan vip
service. Pembayaran tiket yang disediakan oleh perusahaan menjelaskan
hubungan perusahaan dengan pelanggan lebih mudah dan dekat dengan menerapkan
e-business dalam perusahaan maskapai.
Sedangkan business to
business to customer (B2B2C) sendiri adalah hubungan antara pebisnis dengan
pebisnis dan dengan pelanggan. Diperusahaan maskapai banyak melakukan kerjasama
dengan perusahaan lain seperti perhotelan, transportasi umum, atau perbankan.
Hal ini untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan mereka yang ingin melakukan
perjalanan. Misalnya perusahaan maskapai melakukan kerjasama dengan perusahaan
perhotelan, pemesanan kamar hotel dapat dilakukan langsung pada website dan
applikasi yang disediakan oleh
perusahaan maskapai dan pembayaran dapat langsung dilakukan oleh pelanggan
melalui transfer. Sehingga memberikan keuntungan bagi dua pebisnis dan
memudahkan pelanggan untuk bertransaksi. Hal ini yang menjadi factor penting
dalam penerapan e-business diperusahaan maskapai. Penerapan e-business dalam
hal klasifikasi ini sangat memberikan kemudahan dan keuntungan bagi perusahaan
maskapai walaupun masih banyak terdapat kendala-kendala.
3.3 Aplikasi E-business Pada Maskapai Penerbangan
Berikut ini penjelasan
bagaimana applikasi CRM, SCM, dan ERP yang diterapkan dalam perusahaan
penerbangan :
- Customer Relationship Management
CRM adalah sitem informasi yang berbasis web yang memungkinkan pelanggan
dapat berinteraksi dengan perusahaan. Dalam perusahaan penerbangan sangat mudah
ditemukan penerapan CRM. Pada perusahaan maskapai penerapan applikasi CRM
sangat dibutuhkan. Hubungan antara pelanggan yang akan memesan tiket pesawat dengan perusahaan
harus terjalin dengan baik. Tampilan website dan application mobile yang user friendly dibangun oleh perusahaan
penerbangan salah satu bentuk CRM, dengan kemudahan dan pelayanan yang diberikan
perusahaan pelanggan dapat setia untuk menggunakan perusahaan maskapai. Selain
dari website yang diberikan oleh pelanggan. Hubungan yang dibangun perusahaan
adalah menyediakan membership card,
namun tidak semua perusahaan penerbangan yang menerapkan cara ini. Hal ini
menjelaskan bagaimana CRM diterapkan pada perusahaan maskapai penerbangan.
- Supply Chain Management
SCM adalah sistem informasi yang berbasis web yang memungkinkan
perusahaan untuk dapat mengoptimalkan proses bisnis dari mulai raw material hingga
penerimaan pada konsumen akhir. Dalam perusahaan penerbangan penerapan SCM
dilakukan, semua perusahaan menerapkan SCM untuk perusahaan mereka. Sebagai
contoh, pesawat membutuhkan bahan bakar minyak avtur. Hampir semua perusahaan
penerbangan di Indonesia berkerjasama dengan perusahaan minyak PT.Pertamina.
mereka menjalin hubungan dengan PT.Pertamina sebagai pemasok bahan bakar
pesawat. Hal ini menjelaskan bagaimana SCM diterapkan pada perusahaan maskapai
penerbangan.
- Enterprise Resource Planning
ERP adalah sistem informasi berbasis web yang mengelola sumber daya
perusahaan agar tujuan dan rencana perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan
baik. Dalam perusahaan penerbangan sistem ERP baik untuk diterapkan dan banyak
yang telah menggunakannya. Sistem ERP membantu perusahaan penerbangan dalam
mengambil keputusan dan memecahkan masalah yang mereka hadapi. Seperti
contohnya bagian marketing perusahaan mereka melihat pada software ERP berapa
peningkatkan penjualan disetiap bulan dan tahunnya. Jika ada penurunan mereka
melakukan pengambilan keputusan dengan mengadakan promo, namun perusahaan juga
melihat berdasarkan software ERP seberapa pengaruhnya keputusan yang mereka
buat untuk meningkatkan penjualan tiket pesawat. Berikut penjelasan ERP
berdasarkan modul softwarenya :
a. Financial
i.
Financial Accounting
Modul financial accounting yang berguna untuk
menampilkan keuangan perusahaan penerbangan dari mulai transaksi awal hingga
akhir.
ii.
Controlling
Modul controlling berguna untuk mengontrol keuangan,
profit, dan biaya aktivitas perusahaan penerbangan. Sehingga perusahaan
penerbangan dapat mengatur keuangan mereka dengan baik
iii.
Investment Management
Modul IM ini berguna untuk analisis kebijakan dari
investasi perusahaan penerbangan baik dalam jangka panjang maupun pendek.
Sehingga membantu investor dalam mengambil keputusan.
iv.
Enterprise Controlling
Modul Enterprise Controlling ini berguna untuk
memberikan akses kepada EC dalam hal kondisi keuangan perusahaan penerbangan,
investasi terhadap perusahaan, serta maintance dari asset perusahaan seperti
pesawat.
v.
Treasury
Modul treasury ini berguna untuk mengintegrasikan
antara cash management dan masalah yang dihadapi.
b. Distribution dan Manufacturing
i.
Logistic Execution
Modul
Logistic Execution berguna untuk pengaturan logistic dari penjualan hingga
pendistribusian. Contohnya pengaturan pemesanan bahan bakar minyak pesawat pada
PT.Pertamina hingga bahan bakar itu samapai pada tiap pangkalan pesawat
perusahaan bagian LE yang mengatur
ii.
Sales Distribution
Modul Sales
Distribution berguna untuk membuat struktur bagaimana memberikan kepuasan
kepada pelanggan perusahaan. Contohnya dalam perusahaan maskapai bagian SD
melakukan promo tiket pesawat sehingga memberikan profit dari segi keuangan.
iii.
Material Management
Modu
Material Management berguna untuk membantu perusahaan dalam aktivitas bisnis.
Contohnya perusahaan maskapai penerbangan yang melakukan service pesawat pada
tiap bulan atau setiap sebelum penerbangan.
iv.
Plant Maintenance
Modul Plant
Maintenance berguna untuk mengontrol pemeliharan peralatan pada perusahaan
penerbangan seperti mengintegrasikan data komponen peralatan dengan aktivitas
operasional yang sedang berjalan
c. Human Resource
Modul Human Resource berguna untuk membangun sistem
rekruitmen dan sumber daya manusia yang efisien. Setiap perusahaan menggunakan
modul ini bukan hanya pada perusahaan penerbangan saja.
3.4 Tantangan Dalam Penerapan E-business Pada
Maskapai Penerbangan
Perkembangan teknologi menjadi suatu bentuk acuan bagi
perusahaan maskapai terutama pada e-business. E-business memberikan kemudahan
untuk perusahaan dalam melakukan transaksi bisnis. Ini yang membuat maskapai
penerbangan menerapkan e-business agar dapat bersaing dengan perusahaan
maskapai lainnya. penerapan e-business dalam perusahaan maskapai penerbangan
tidaklah mudah, banyak tantangan-tantangan dalam penerapannya.
Tantangan pertama dalam
penerapan biasanya adalah biaya. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun suatu
e-business yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tidak sedikit. Kebanyakan
diawal penerapan e-business perusahaan mengalami banyak kerugian karena belum
adanya gambaran mana kebutuhan yang terpenting untuk menjalankan transaksi
bisnis. Ini yang menjadi tantangan perusahaan dalam penerapan e-business
perusahaan penerbangan harus membuat strategi apa saja yang akan dibangun dalam
applikasi bisnis yang sesuai dengan perusahaan penerbangan agar tidak menjadi
kerugian bagi perusahaan. Contohnya dalam pembangunan website perusahaan
penerbangan, fiture apa saja yang akan ditampilkan dan yang terpenting untuk
memudahkan pelanggan.
Tantangan yang kedua
biasanya dalam segi keamanan, perusahaan penerbangan hampir semua menggunakan
website sebagai bentuk transaksi bisnis mereka kepada pelanggan. Masalah
keamanan yang biasa ditakuti perusahaan adalah hacker pada website perusahaan mereka. Ini yang menjadi tantangan
perusahaan untuk memperhatikan keamanan website perusahaan penerbangan itu agar
tidak terjadi kerugian.
Dan tantangan yang
biasa ditemukan dalam penerapan e-business adalah high trust society. high trust society adalah bentuk dari perubahan
budaya, masyarakat biasanya cendrung ingin melihat langsung dengan kasat mata.
Penawaran harga tiket yang diberikan perusahaan penerbangan dalam website
mereka biasanya relatif tidak stabil, kadang murah terkadang setelah 1-2 jam
pengecekan awal harga berubah. Ini yang membuat pelanggan biasanya lebih
memilih langsung datang mengunjungi dan bertemu langsung dengan customer service perusahaan penerbangan.
Hal ini membuat perusahaan harus memperhatikan stabilitas harga tiket pesawat
yang mereka tawarkan agar tidak ada kekecewaan pelanggan terhadap pelayanan
yang diberikan.
3.5 Dampak Positif Pada
Maskapai Penerbangan
Berikut beberapa penjelasan dampak positif dari
penerapan e-business pada maskapai penerbangan :
1. Bagi perusahaan
a. Memperpendek jarak
Perusahaan maskapai penerbangan dapat memberikan
pelayanan kepada pelangganya bukan hanya secara langsung membangun gedung
center disetiap lokasi namun dapat melalui website dan applikasi yang telah
disediakan berbagai fitur mulai dari pengecekan jadwal, pemesanan, cek kode
booking, promo, dan pembayaran melalui e-payment. Hal ini memberikan keuntungan
untuk memperpendek jarak antara perusahaan maskapai dengan pelanggan.
b. Perluasan pasar
Promosi dan penjualan bukan terbatas di lokasi namun
bisa melalui website dan applikasi yang telah dibangun oleh perusahaan
maskapai. Sehingga menarik pelanggan dari berbagai macam daerah bahkan Negara.
c. Biaya yang terkendali
Dengan menggunakan bisnis berbasis teknologi,
perusahaan maskapai penerbangan tidak perlu lagi melayani secara fisik atau
langsung di lokasi. Melalui website, applikasi dan call center yang mereka
bangun sehingga dapat melayani permintaan pelanggan
d. Kerjasama dengan mitra
Perusahaan maskapai penerbangan dapat melakukan
kerjasama dengan perusahaan lain seperti hotel, transportasi umum.
e. Efesiensi
Dari segi efesiensi ada pengehematan dari segi waktu
karena maskapai penerbangan menyediakan layanan e-ticketing. E-ticketing secara
umum adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas
perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik
ataupun paper ticket. Sehingga dapat menghemat waktu tanpa haru mencetak tiket
dan mengirimnya.
f. Cash flow terjamin
Cash flow perusahaan terjamin karena perusahaan
maskapain penerbangan menerima pembayaran terlebih dahulu sebelum kode booking
dikirim ke pelanggan.
g. Dan dampak positif lainnya yang didapatkan yaitu citra perusahaan karna
pelayanan yang mudah dan promo-promo yang dilakukan serta menyederhanakan
proses.
2. Bagi pelanggan
a. Efektif
Pelanggan memperoleh informasi dan berinteraksi setiap
saat dengan akurat, cepat, dan murah. Hanya dengan mengakses website dan
applikasi yang telah disediakan perusahaan maskapai
b. Biaya terkendali
Pelanggan tidak perlu lagi menggunakan transportasi
untuk mengunjungi lokasi perusahaan maskapai untuk mencari informasi harga,
memesan tiket dan lainnya Karena semua dapat dilakukan melalui website dan
applikasi. Sehingga pelanggan tidak mengeluarkan biaya yang banyak.
c. Aman secara fisik
Aman secara fisik disini adalah pembayaran tiket yang
telah dipesan dapat dilakukan dengan mentransfer tanpa perlu lagi membawa uang
cash. Sehingga tidak ada rasa takut untuk dicopet atau ada perampasan.
d. Fleksibel
Pelanggan dapat melakukan transaksi dimana dan kapan
saja.
3. 6 Dampak Negatif Pada Maskapai
Penerbangan
Berikut beberapa
penjelasan dampak negatif penerapan e-business pada maskapai penerbangan :
1. Financial
Adanya penipuan terhadap perusahaan maskapai dengan
penggunaan kartu kredit palsu pada saat pembayaran tiket online. Hal ini dapat
merugikan perusahaan maskapai karena telah mengirimkan kode booking.
2. Security
Dari segi keamanan yaitu keamanan informasi perusahaan
maskapai yang ditampilkan di website atau applikasi yang bisa sewaktu-waktu dihacker atau dibajak oleh orang yang
tidak berkepentingan.
3. Jaringan
Dalam proses bisnis perusahaan maskapai yang berbasis
e-business sangat bergantung pada teknologi dan jaringan. Jika pada sistem
mengalami gangguan jaringan sangat merugikan perusahaan maskapai. Karena banyak
perusahaan yang mengeluh dengan pelayanan.
4. Rasa kepercayaan
Rasa kepercayaan yang dimaksud adalah kurangnya rasa
kepercayaan pelanggan terutama orang Indonesia. Karena apa yang ada dilayar
monitor berbeda dengan apa yang dilihat dengan kasat mata. Ini yang membuat
kurangnya rasa kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan maskapai penerbangan.
BAB 4
PENUTUP
4.1
Simpulan
E-Business adalah kegiatan yang menggunakan teknologi
dan jaringan untuk melakukan proses bisnis yang dapat diakses melalui internet.
E-business memberikan kemudahan pada perusahaan penerbangan dalam menjalankan
proses bisnis terutama dalam jual-beli tiket. Sehingga perusahaan penerbangan
dapat bersaing satu sama lain.
Penerapan e-business hampir dilakukan oleh semua
perusahaan penerbangan di Indonesia. Penerapan ini sudah terintegrasi dengan
baik. Penerapan e-business memberikan dampak positif yang banyak terhadap
perusahaan penerbangan diantaranya (1) kemudahan dalam perluasan pasar, (2)
biaya operasional yang terkendali, (3) lebih efesien, (4) banyak menjalin
kerjasama dengan perusahaan lainnya. Namun dalam penerapan e-business dalam
perusahaan penerbangan juga memberikan dampak negative diantaranya: (1)
penipuan dalam masalah transfer pembayaran tiket pesawat, (2) keamaan informasi
perusahaan dalam website, dan (3) gangguan jaringan yang sewaktu-waktu dapat
mengalami masalah.
4.2
Saran
Berdasarkan pembahasan pada e-business dalam maskapai penerbangan, ada
beberapa saran untuk perusahaan penerbangan :
1. Agar memaksimalkan penerapan e-business dalam perusahaan, perusahaan
penerbangan dapat melakukan survey dengan kuesioner untuk mengetahui seberapa
puasnya pelanggan terhadap layanan yang diberikan perusahaan.
2. Memperhatikan apasaja kebutuhan perusahaan dalam penerapan e-business
agar tidak membuang biaya pada applikasi yang tidak penting
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahim, H., F., M. (2011). Implementasi
E-Business Di Indonesia. IPB
: Bogor.
Budi Sutedjo Dharma Oetomo. (2001) Perspektif
e-Business: Tinjauan Teknis, Manajerial, dan Strategi. Penerbit Andi
Yogyakarta, Yogyakarta.
Chaffey, Dave. (2002). E-Business
and E-Commerce Management. Pearson Education Limited, Great Britian.
Davenport, T. (2000). Mission Crictical, MA: Harvard Business School Press, Boston.
David, Baum dalam Onno W. Purbo. (2000). E-Commerce Beserta Implementasi.
Gaffar F., Vanessa. (2007). CRM dan
MPR Hotel (Customer Relationship Management
and Marketing Public Relation). Bandung: Alfabeta.
Gilbert. (2003).
Customer Relationship Management, Integration Marketing Strategy and
Information Technology. International Edition. Wiley.
Herman & Yakub. (2010). Kajian
Tentang Perkembangan E-business Terhadap Praktik Bisnis, 4, 86-87.
Kotler, Philip & Keller L.,
Kevin. (2007). Manajemen Pemasaran
Jilid 1 edisi 12. Jakarta : PT.Indeks
O’Brien, J.A., & Marakas, G.M.
(2011). Management Information Systems
(10th ed.). New York : McGraw-Hill.
Purnama, H., (2011). Penerapan
E-Business Di Indonesia (Studi
Kasus: Pt Garuda Indonesia, Tbk). IPB: Bogor.
Rosyidah, S. (2011). Penerapan E-Business Di Indonesia. http://siti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Tugas-Individu-SIM1.pdf.
12 April 2014
Satzinger, J.W., Jackson, B., & Burd, S.D. (2009). System Analysis And Design in A Changing
World (6th ed.). USA : Course Technology.
Supriyatno,
Wahyu dan Muhsin, Ahmad. (2008) . Teknologi
Informasi Perpustakaan: strategi perencanaan perpustakaan digital.
Yogyakarta: Kanisius
Steven
Alter. (2002). Information System: Foundation of E-Business.
Prentice Hall.
Wijaya, F., Santo dan Darudiato, Suparto. (2009). ERP dan Solusi Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wirdasari, D. (2009).Teknologi
E-Commerce Dalam Proses Bisnis. Journal Saintikom, 4, 324.
Wiyono, S., Didiek dan
Rosmansyah, Y. (2008). Review Peranan Teknologi Informasi/Information
Technology (IT) dalam Manajemen Rantai Pasok/Supply Chain Management (SCM).http://mediabelajarkoe.files.wordpress.com/2008/09/it-in-scm-by-didiek-_v-indonesia_.pdf.,
13April 2014.
Salam pembuka!
BalasHapusNama saya Dewi Rumapea, saya dari kota SEMARANG, Indonesia. Saya ingin menggunakan media ini untuk menginformasikan semua dalam kelompok ini mencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. beberapa bulan yang lalu, aku finansial turun dan saya memutuskan untuk mencari pinjaman dari Man di Malaysia dan saya tertipu oleh orang di Malaysia. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal dan asli disebut Ibu Glory, pemberi pinjaman swasta yang meminjamkan jumlah pinjaman dari Rp500,000,000 tanpa stres pada tingkat bunga 2% yang merupakan terjangkau tingkat bunga untuk saya.
setelah transfer kredit saya ke rekening bank saya, saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan telah mentransfer langsung ke rekening saya dengan Ibu Glory tanpa penundaan. Karena saya berjanji ibu bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan hubungi Ibu Glory melalui email:gloryloanfirm@gmail.com
Saya menggunakan waktu ini untuk menginformasikan semua yang anda juga dapat menghubungi saya di email saya: dewiputeri9@gmail.com dan Nur Izzatul Azira Ismail, dari Malaysia yang memperkenalkan saya dan mengatakan kepada saya tentang Ibu Glory, Dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Glory, Anda dapat juga menghubungi dia melalui email:utariwirmayaty@gmail.com Sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan.
Catatan: Tidak ada biaya pendaftaran, asuransi atau biaya pajak
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa karena menggunakan Ibu Glory untuk mengubah cerita keuangan saya dan sekarang saya adalah pemilik bisnis saya yang bangga, semoga Allah terus memberkati Ibu Glory dan terus menggunakannya untuk membantu kita semua dalam kesulitan keuangan.
KABAR BAIK!!!
HapusNama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.
Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
saya sangat bersyukur kepada Ibu Fraanca Smith karena telah memberi saya
BalasHapuspinjaman sebesar Rp900.000.000,00 saya telah berhutang selama
bertahun-tahun sehingga saya mencari pinjaman dengan sejarah kredit nol dan
saya telah ke banyak rumah keuangan untuk meminta bantuan namun semua
menolak saya karena rasio hutang saya yang tinggi dan sejarah kredit rendah
yang saya cari di internet dan tidak pernah menyerah saya membaca dan
belajar tentang Franca Smith di salah satu blog saya menghubungi franca
smith konsultan kredit via email:(francasmithloancompany@gmail.com) dengan
keyakinan bahwa pinjaman saya diberikan pada awal tahun ini tahun dan
harapan datang lagi, kemudian saya menyadari bahwa tidak semua perusahaan
pinjaman di blog benar-benar palsu karena semua hautang finansial saya
telah diselesaikan, sekarang saya memiliki nilai yang sangat besar dan
usaha bisnis yang patut ditiru, saya tidak dapat mempertahankan ini untuk
diri saya jadi saya harus memulai dengan membagikan kesaksian perubahan
hidup ini yang dapat Anda hubungi Ibu franca Smith via email:(
francasmithloancompany@gmail.com)
saya sangat bersyukur kepada Ibu Fraanca Smith karena telah memberi saya
BalasHapuspinjaman sebesar Rp900.000.000,00 saya telah berhutang selama
bertahun-tahun sehingga saya mencari pinjaman dengan sejarah kredit nol dan
saya telah ke banyak rumah keuangan untuk meminta bantuan namun semua
menolak saya karena rasio hutang saya yang tinggi dan sejarah kredit rendah
yang saya cari di internet dan tidak pernah menyerah saya membaca dan
belajar tentang Franca Smith di salah satu blog saya menghubungi franca
smith konsultan kredit via email:(francasmithloancompany@gmail.com) dengan
keyakinan bahwa pinjaman saya diberikan pada awal tahun ini tahun dan
harapan datang lagi, kemudian saya menyadari bahwa tidak semua perusahaan
pinjaman di blog benar-benar palsu karena semua hautang finansial saya
telah diselesaikan, sekarang saya memiliki nilai yang sangat besar dan
usaha bisnis yang patut ditiru, saya tidak dapat mempertahankan ini untuk
diri saya jadi saya harus memulai dengan membagikan kesaksian perubahan
hidup ini yang dapat Anda hubungi Ibu franca Smith via email:(
francasmithloancompany@gmail.com)