Senin, 14 April 2014

E-BUSINESS DALAM MASKAPAI PENERBANGAN

MAKALAH TOPIK - TOPIK LANJUTAN SISTEM INFORMASI
E-BUSINESS DALAM MASKAPAI PENERBANGAN




Disusun oleh:

Valencia Ulianda          1501201310

Kelas : 06-PJM



                                        
logo






Universitas Bina Nusantara
Jakarta
2014
Binus University




Jurusan Sistem Informasi
Makalah Topik – Topik Lanjutan
Semester Genap tahun 2014

E-BUSINESS DALAM MASKAPAI PENERBANGAN


Valencia Ulianda  1501201310
06 PJM

Abstrak


Kemajuan teknologi sekarang semakin pesat pada maskapai penerbangan penggunaan teknologi menjadi bagian dari proses bisnis mereka. Teknologi dan internet memberikan kemudahan kepada pemakainya dan memberikan banyak informasi yang dibutuhkan. Pengguna teknologi mencakup seluruh orang didunia dan bidang industri lainnya. Salah satu nya perusahaan, perusahaan industri dibidang apapun telah menggunakan teknologi . Perusahaan dibidang industri apapun selalu memperhatikan teknologi yang mereka gunakan agar dapat bersaing dalam dunia bisnis. Penerapan teknologi e-business menjadi pilihan perusahaan penerbangan agar dapat bersaing. E-business sendiri sudah  banyak digunakan oleh perusahaan  penerbangan. Tujuan penulisan ialah  menjelaskan perkembangan e-business pada maskapai penerbangan serta mengidentifikasi penerapan e-business pada maskapai penerbangan. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penulisan makalah ini yaitu studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari informasi yang berkaitan tentang E-business Dalam Maskapai Penerbangan sebagai sumber dari landasan teori. Pengumpulan data yang dilakukan dari berbagai sumber seperti :Buku, Jurnal, Website. Hasil yang dicapai ialah memberikan informasi tentang perkembangan e-business pada maskapai penerbangan serta keuntungan dan kerugian dari penerapan e-business pada maskapai penerbangan.

Kata Kunci : E-business, E-commerce, Maskapai Penerbangan, Website, Application






BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

E-business adalah penggunaan teknologi informasi untuk memudahkan proses bisnis, melakukan e-commerce dan menyediakan kerjasama untuk mendukung komunikasi perusahaan(Herman, Yakub 2010:86). Pengertian lainnya e-business adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-business dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis (Wikipedia Indonesia). Sehingga dapat disimpulkan e-business adalah suatu bentuk sistem transaksi atau kegiatan yang melibatkan teknologi serta jaringan untuk menjalankannya yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk memudahkan kegiatan bisnis.

Kemajuan teknologi sekarang semakin pesat terbukti dengan persentase penggunaan internet di Indonesia yaitu sebesar 8,7% (sumber: worldbank). Hal ini membuktikan teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Teknologi dan internet memberikan kemudahan kepada pemakainya dan memberikan banyak informasi yang dibutuhkan. Pengguna teknologi mencakup seluruh orang didunia dan bidang industri lainnya. Salah satu nya perusahaan, perusahaan industri dibidang apapun telah menggunakan teknologi . Perusahaan dibidang industri apapun selalu memperhatikan teknologi yang mereka gunakan agar dapat bersaing dalam dunia bisnis. Salah satu cara perusahaan untuk dapat bersaing adalah dengan penerapan e-business di perusahaan mereka. Apapun jenis industri perusahaan mereka, semuanya menerapkan sistem e-business. Pengembangan teknologi e-business tidak asing lagi disemua perusahaan, e-business memberikan kemudahan dalam setiap transaksi bisnis mereka.

Pada  maskapai penerbangan penggunaan teknologi menjadi bagian dari proses bisnis mereka. Pengguna maskapai penerbangan hampir 27% pada tahun 2009  untuk pengunjungan kawasan Asia Pasifik. Indonesia menjadi Negara yang mengalami perkembangan yang cukup baik untuk industri penerbangan. Pada tahun 2013 dan tahun 2014 diprediksi pertumbuhan penumpang pesawat berada di kisaran 15% sampai 18%. Tahun 2012, Kementerian Perhubungan memperkirakan total penumpang yang diangkut maskapai penerbangan nasional berjadwal sebanyak 72.472.054. Dari jumlah tersebut, 63.625.129 merupakan penumpang domestik dan 8.846.925 penumpang internasional (sumber: beritasatu). Hal ini membuat perusahaan penerbangan menerapka teknologi yang baik agar dapat bersaing didunia bisnis penerbangan. Penerapan teknologi e-business menjadi pilihan perusahaan  i penerbangan agar dapat bersaing. E-business sendiri sudah  banyak digunakan oleh perusahaan  penerbangan. Hal ini membuat penulis tertarik untuk membahas bagaimana e-business digunakan di dalam maskapai penerbangan.
1.2  Ruang Lingkup
Batasan-batasan dalam penulisan pembahasan ini yaitu :
1.      Perkembangan e-business pada maskapai penerbangan.
2.      Penerapan e-business pada maskapai penerbangan.
3.      Tantangan penggunaan e-business pada maskapai penerbangan.
4.      Dampak positif dan negatif dari penerapan e-business pada maskapai penerbangan.
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk :
1.      Menjelaskan perkembangan e-business pada maskapai penerbangan.
2.      Mengidentifikasi penerapan e-business pada maskapai penerbangan.
1.3.2 Manfaat
      Manfaat dari penulisan paper ini adalah untuk :
1.      Mengetahui perkembangan e-business pada maskapai penerbangan.
2.      Mengetahui keuntungan dan kerugian dari penerapan e-business pada maskapai penerbangan.
1.3  Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penulisan makalah ini yaitu studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari informasi yang berkaitan tentang E-business Dalam Maskapai Penerbangan sebagai sumber dari landasan teori. Pengumpulan data yang dilakukan dari berbagai sumber seperti :
a.       Buku
b.      Jurnal
c.       Website

1.5 Sistematika Penulisan
BAB 1      Pendahuluan
Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang penulisan, ruang lingkup penulisan, tujuan, dan manfaat penulisan metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2      Landasan Teori
Pada bab ini berisi landasan teori – teori yang digunakan dalam penulisan paper ini yang berhubungan dengan teori - teori Big Data.
BAB 3      Pembahasan
BAB 4      Penutup
Pada bab terakhir ini berisi simpulan dan saran – saran yang dapat digunakan sebagai bahan pengembangan di masa yang akan datang.


























BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1   Internet

Banyak defenisi mengenai Internet menurut para ahli. Berikut beberapa defenisi Internet menurut para ahli :

1.      Menurut Supriyanto (2008:60) internet adalah jaringan antara atau penghubung, sehingga kesimpulan dari defenisi internet ialah merupakan hubungan antara berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol).
2.      Menurut Chaffey (2002:69) internet berhubungan jaringan secara fisik yang terhubung dengan computer diseluruh dunia. Internet merupakan infrastruktur jaringan server dan jaringan komunikasi diantara user yang menggunakan untuk mempertahankan dan mengirimkan informasi diantara beberapa client PC dan beberapa web server.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian internet adalah jaringan yang menjadi penghubung computer diseluruh dunia dan memberikan kemudahan dalam berbagi informasi diantara beberapa computer.

2.2   Sistem Informasi

Banyak defenisi mengenai sistem informasi menurut para ahli. Berikut beberapa defenisi sistem informasi menurut para ahli :

1.      Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p.6-7) sistem informasi adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai keluaran informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas bisnis.
2.      Menurut O’Brien dan Marakas ( 2010, p.4 ) sistem infomasi adalah sebuah kombinasi dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data serta kebijakan dan prosedur yang menyimpan, menampilkan mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi

Dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem informasi adalah  sekumpulan dari komponen-komponen yang terdiri dari software, hardware, people, network, sumber daya data yang berkaitan dengan memproses, menyimpan, dan menyediakan semua proses bisnis.

2.3   Sejarah E-business
Menurut Abdurrahim, H., F., M. (2011) Sejarah perkembangan E-business di dunia di mulai dari kemunculan internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce. Pada awalnya, internet merupakan koperasi komputer yang tidak dimiliki siapapun. Internet lahir pada tahun 1969 ketika sebuah kelompok peneliti di Departemen Pertahanan Amerika berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Hubungan ini dilakukan untuk menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain mengenai proyek-proyek pemerintah. Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet-ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh universitas dan agensi-agensi militer telah terhubung bersama-sama dalam jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian (country) dan dunia. Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara militer dan kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang lain (interconnected), inilah awal mula dipakai istilah "Internet".

Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa „Digital Marketing‟ Pada awal penerapan electronic commerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi. Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce. Riset center e-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan. Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol dan sofware dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.


2.4   Pengertian E-Business

Banyak defenisi mengenai E-Business menurut para ahli. Berikut beberapa defenisi E-Business menurut para ahli :

1.      Herman, Yakub(2010:86-87) menjelaskan e-business adalah penggunaan teknologi informasi untuk memudahkan proses bisnis, melakukan e-commerce dan menyediakan kerjasama untuk mendukung komunikasi perusahaan. Hampir sama dengan e-commerce, istilah e-business mengacu pada penggunaan internet untuk berdagang. Adanya kesamaan terminologi dengan e-mail, e-commerce, karena sama-sama menggunakan internet. Istilah yang lebih umum dibanding e-commerce, tidak hanya pada pembelian dan penjualan, tetapi juga pada pelayanan pelanggan dan bekerja dengan mitra bisnis.
2.      Menurut Budi Sutedjo(2001:97) e-business adalah suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama kegiatan-kegiatan bisnis yang dilakukan melalui internet.
Perubahan-perubahan yang cukup mendasar pada perusahaan bisnis terjadi akibat adanya e-business. Perubahan tersebut diantaranya (Budi Sutedjo,2001:90)
a.       pemasaran dapat dilakukan secara luas dengan tingkat kompetisi yang lebih tinggi.
b.      pertumbuhan dan perkembangan industri dan perusahaan sangat bergantung pada informasi dan pengetahuan.
c.       produktivitas lebih ditekankan daripadaformalitas kehadiran ditempat kerja.
d.      produk-produk dan layanan baru dapat dijumpai dalam komunitas e-business, tetapi usia produk menjadi sangat pendek.
e.        struktur organisasi menjadi lebih flat, terdistribusi, dan pemberdayaan yang dilakukan dalam organisasi era internet tersebut akan meningkatkan fleksibilitas dan penekanan biaya; kerja tim lebih ditekankan untuk dapat memberi respon atau melahirkan inovasi-inovasi baru

(Budi Sutedja,2001:96) menjelaskan kegiatan e-business dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan perilaku bisnis yang saling berhubungan yaitu:

1.      Business to Business (B2B): merupakan hubungan bisnis antar perusahaan
2.      Business to Customer (B2C): merupakan hubungan bisnis antara perusahaan dengan konsumen
3.      Customer to Customer (C2C): merupakan hubungan bisnis antar perorangan konsumen
4.      Customer to Business (C2B): merupakan hubungan bisnis antara perorangan dengan perusahaan
5.      Business to Government (B2G): merupakan hubungan bisnis antara perusahaan dengan pemerintah.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian e-business adalah segala kegiatan yang menggunakan teknologi dan jaringan untuk melakukan proses bisnis yang dapat diakses dengan internet.

2.6   Pengertian E-Commerce

Banyak defenisi mengenai E-Commerce menurut para ahli. Berikut beberapa defenisi E-Commerce menurut para ahli :

1.      E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service provides dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan computer (computer networks) yaitu internet. Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimilki oleh jaringan internet, yaitu :
a.       Internet sebagai jaringan public yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya dimiliki suatu jaringan public elektronik yaitu murah, cepat dan kemudahan akses.
b.      Menggunakan electronic data sebagai media penyimpanan pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.
2.      Menurut David Baum (2000:2) E-commerce adalah satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik

Purnama, H., (2011:6-7) menjelaskan bahwa sistem e-commerce terbagi menjadi 3 tipe, yaitu:

1.      Electronic markets (EMs) yaitu sistem informasi antar organisasi yang  menyajikan fasiltas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan.
2.       Electronic Data Interchange (EDI) yaitu sarana untuk mengefisiensikan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Asociation (IDEA) sebagai “transfer data tersruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
3.      Internet Commerce yaitu penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan melingkupi kegiatan penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan mempunyai keuntungan antara lain: internet merupakan media pomosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah dan pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesanan.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian E-Commerce adalah suatu proses bisnis yang dilakukan secara elektronik melaluin jaringan internet yang berfokus pada proses bisnis jual beli.

2.7 Customer Relationship Management

Banyak defenisi mengenai Customer Relationship Management menurut para ahli. Berikut beberapa defenisi Customer Relationship Management menurut para ahli :

1.      Menurut Kotler, et all(2007:189) Customer Relationship Management (CRM) adalah suatu proses mengelola informasi rinci tentang masing-masing pelanggan secara cermat mengelola semua “titik sentuhan” pelanggan demi memaksimalkan kesetiaan pelanggan.
2.      Menurut Gilbert (2003:3) Customer Relationship Mangement adalah sebuah strategi bisnis dengan menggunakan teknologi informasi menyediakan suatu usaha yang menyeluruh, handal, dan berorientasi pada pelanggan yang teringrasi, proses, dan interaksi untuk mempertahankan serta memperluas manfaat hubungan kedua belah pihak.
3.      Menurut Gray dan Byun,  (2007:41) keseluruhan proses dan aplikasi dari CRM berdasarkan kepada prinsip-prinsip dasar yaitu perlakukan pelanggan secara individu. Jadi CRM didasarkan pada filosofi personalisasi, yaitu tujuan  dan pelayanan kepada pelanggan harus dirancang berdasarkan  preferensi pelanggan dan perilaku pelanggan.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian Customer Relationship Management adalah sitem informasi yang berbasis web yang memungkinkan pelanggan dapat berinteraksi dengan perusahaan

2.8  Supply Chain Management

Banyak defenisi mengenai Supply Chain Management menurut para ahli. Berikut beberapa defenisi Supply Chain Management menurut para ahli :

1.      Menurut Wiyono dan Rosmansyah (2008) Supply Chain Management adalah proses perencanaan, pengorganisasian maupun perkoordinasian seluruh aktifitas dalam Supply Chain. Konsep Supply Chain Management saat ini adalah suatu pendekatan sistematik secara menyeluruh dalam mengatur seluruh aktifitas Supply Chain.
2.      Menurut Mulyono, F. (2011:2) Supply Chain Management adalah sebuah rantai kegiatan yang berbeda dari lembaga bisnis yang berbeda juga yang bertujuan menyampaikan value kepada pelanggannya, di mana inti Supply Chain Management adalah pada integrasi arus material dan informasi antara konsumen sampai pemasok.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian Supply Chain Management adalah sistem informasi yang berbasis web yang memungkinkan perusahaan untuk dapat mengoptimalkan proses bisnis dari mulai raw material hingga penerimaan pada konsumen akhir.

2.9   Enterprise Resource Planning

Banyak defenisi mengenai Enterprise Resource Planning menurut para ahli. Berikut beberapa defenisi Enterprise Resource Planning menurut para ahli :

1.      Menurut Davenport (2000:1-2) Enterprise Resource Planning adalah sistem infromasi yang dapat mendukung aliran informasi diberbagai aktifitas bisnis yang berbeda.
2.      Menurut Wijaya dan Darudiato (2009:27) Enterprise Resources Planning (ERP) merupakan konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan, yaitu berupa paket aplikasi program terintegrasi dan multi modul yang dirancang untuk melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam perusahaan (to serve and support multiple business functions), sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan dapat memberikan pelayanan yang lebih bagi konsumen, yang akhirnya dapat menghasilkan nilai tambah dan memberikan keuntungan maksimal bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) atas perusahaan.
Abdurrahim, H., F., M. (2011) System ERP memiliki tujuan yaitu untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan, adapun peran ERP dalam suatu organisasi sebagai berikut :

1.      Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
2.      Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
3.      Menghasilkan informasi yang real-time
4.      Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan

Dapat disimpulkan bahwa pengertian Enterprise Resources Planning adalah sistem informasi berbasis web yang mengelola sumber daya perusahaan agar tujuan dan rencana perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan baik










BAB 3
PEMBAHASAN

3.1  Perkembangan E-business Pada Maskapai Penerbangan

            Pada umumnya penggunaan teknologi sudah menjadi suatu kewajiban bagi perusahaan penerbangan. Teknologi memudahkan dalam megumpulkan, menyimpan, dan berbagi data perusahaan. Proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan menggunakan teknologi memudahkan dalam berinteraksi dengan pelanggan. Pada awalnya proses bisnis pada perusahaan penerbangan hanya dilakukan dilokasi perusahaan. Pelanggan harus datang terlebih dahulu dan akan dilayani oleh bagian customer service, disana pelanggan dapat melakukan pengecekan harga, pemesanan dan pembayaran tiket. Semua proses bisnis dilakukan secara tersistem. Namun seiring berkembangnya teknologi, muncul e-business yang memberikan kemudahan dalam proses bisnis secara elektronik. Hampir semua perusahaan penerbangan menerapkan e-business dalam proses bisnis perusahaan mereka. E-business memberikan kemudahan tersendiri terutama bagi pelanggan perusahaan penerbangan. Perkembangan e-business membantu perusahaan penerbangan dalam pengolahan dan menarik minat pelanggan. Hal ini membantu pelanggan dalam pembelian tiket pesawat, fiture yang dibangun oleh perusahaan memudahkan pelanggan. Fiture tersebut antara lain; book flight, check-in dan e-ticket, show schedule dan harga, serta e-payment. Hal ini membuktikan perkembangan e-business terhadap maskapai penerbangan sangat pesat dan berpengaruh pada proses bisnis perusahaan.

3.2  Penerapan E-business Pada Maskapai Penerbangan

            Penerapan e-business pada perusahaan maskapai dapat dilakukan berdasarkan beberapa jenis-jenis  e-business berdasarkan perilaku bisnis yaitu (1) business to business (B2B), (2) business to customer (B2C), (3) business to business to customer (B2B2C), (4) customer to business (C2B), (5) business to government (B2G).
            Dalam penerapan pada perusahaan maskapai dapat menggunakan klasifikasi e-business yang business to customer (B2C) dan business to business to customer (B2B2C). Business to customer (B2C) adalah hubungan antara pebisnis dengan pelanggan, perusahaan maskapai menyediakan pelayanan kepada pelanggan mereka untuk membeli tiket pesawat dan berbagi informasi perusahaan mereka. Pelanggan dapat melakukan pemesanan dan pembelian tiket secara online dengan mengunjungi website dan applikasi yang telah dibangun oleh perusahaan maskapai. User interface yang disediakan oleh perusahaan memudahkan pelanggan untuk melakukan reservasi, pemesanan, dan pembelian pada website dan applikasi. Sehingga transaksi jual beli pun mudah dilakukan dan pelanggan. Tidak sedikit perusahaan maskapai menyediakan kartu member untuk pelanggan mereka seperti shopping card membership, biasanya perusahaan menarik pelanggan dengan menyediakan fiture diskon, point atau bahkan vip service. Pembayaran tiket yang disediakan oleh perusahaan menjelaskan hubungan perusahaan dengan pelanggan lebih mudah dan dekat dengan menerapkan e-business dalam perusahaan maskapai.
            Sedangkan business to business to customer (B2B2C) sendiri adalah hubungan antara pebisnis dengan pebisnis dan dengan pelanggan. Diperusahaan maskapai banyak melakukan kerjasama dengan perusahaan lain seperti perhotelan, transportasi umum, atau perbankan. Hal ini untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan mereka yang ingin melakukan perjalanan. Misalnya perusahaan maskapai melakukan kerjasama dengan perusahaan perhotelan, pemesanan kamar hotel dapat dilakukan langsung pada website dan applikasi  yang disediakan oleh perusahaan maskapai dan pembayaran dapat langsung dilakukan oleh pelanggan melalui transfer. Sehingga memberikan keuntungan bagi dua pebisnis dan memudahkan pelanggan untuk bertransaksi. Hal ini yang menjadi factor penting dalam penerapan e-business diperusahaan maskapai. Penerapan e-business dalam hal klasifikasi ini sangat memberikan kemudahan dan keuntungan bagi perusahaan maskapai walaupun masih banyak terdapat kendala-kendala.

3.3  Aplikasi E-business Pada Maskapai Penerbangan 

            Berikut ini penjelasan bagaimana applikasi CRM, SCM, dan ERP yang diterapkan dalam perusahaan penerbangan :
  1. Customer Relationship Management
CRM adalah sitem informasi yang berbasis web yang memungkinkan pelanggan dapat berinteraksi dengan perusahaan. Dalam perusahaan penerbangan sangat mudah ditemukan penerapan CRM. Pada perusahaan maskapai penerapan applikasi CRM sangat dibutuhkan. Hubungan antara pelanggan yang  akan memesan tiket pesawat dengan perusahaan harus terjalin dengan baik. Tampilan website dan application mobile yang user friendly dibangun oleh perusahaan penerbangan salah satu bentuk CRM, dengan kemudahan dan pelayanan yang diberikan perusahaan pelanggan dapat setia untuk menggunakan perusahaan maskapai. Selain dari website yang diberikan oleh pelanggan. Hubungan yang dibangun perusahaan adalah menyediakan membership card, namun tidak semua perusahaan penerbangan yang menerapkan cara ini. Hal ini menjelaskan bagaimana CRM diterapkan pada perusahaan maskapai penerbangan.
  1. Supply Chain Management
SCM adalah sistem informasi yang berbasis web yang memungkinkan perusahaan untuk dapat mengoptimalkan proses bisnis dari mulai raw material hingga penerimaan pada konsumen akhir. Dalam perusahaan penerbangan penerapan SCM dilakukan, semua perusahaan menerapkan SCM untuk perusahaan mereka. Sebagai contoh, pesawat membutuhkan bahan bakar minyak avtur. Hampir semua perusahaan penerbangan di Indonesia berkerjasama dengan perusahaan minyak PT.Pertamina. mereka menjalin hubungan dengan PT.Pertamina sebagai pemasok bahan bakar pesawat. Hal ini menjelaskan bagaimana SCM diterapkan pada perusahaan maskapai penerbangan.
  1. Enterprise Resource Planning
ERP adalah sistem informasi berbasis web yang mengelola sumber daya perusahaan agar tujuan dan rencana perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan baik. Dalam perusahaan penerbangan sistem ERP baik untuk diterapkan dan banyak yang telah menggunakannya. Sistem ERP membantu perusahaan penerbangan dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah yang mereka hadapi. Seperti contohnya bagian marketing perusahaan mereka melihat pada software ERP berapa peningkatkan penjualan disetiap bulan dan tahunnya. Jika ada penurunan mereka melakukan pengambilan keputusan dengan mengadakan promo, namun perusahaan juga melihat berdasarkan software ERP seberapa pengaruhnya keputusan yang mereka buat untuk meningkatkan penjualan tiket pesawat. Berikut penjelasan ERP berdasarkan modul softwarenya :
a.       Financial
                                                        i.            Financial Accounting
Modul financial accounting yang berguna untuk menampilkan keuangan perusahaan penerbangan dari mulai transaksi awal hingga akhir.
                                                      ii.            Controlling
Modul controlling berguna untuk mengontrol keuangan, profit, dan biaya aktivitas perusahaan penerbangan. Sehingga perusahaan penerbangan dapat mengatur keuangan mereka dengan baik
                                                    iii.            Investment Management
Modul IM ini berguna untuk analisis kebijakan dari investasi perusahaan penerbangan baik dalam jangka panjang maupun pendek. Sehingga membantu investor dalam mengambil keputusan.
                                                    iv.            Enterprise Controlling
Modul Enterprise Controlling ini berguna untuk memberikan akses kepada EC dalam hal kondisi keuangan perusahaan penerbangan, investasi terhadap perusahaan, serta maintance dari asset perusahaan seperti pesawat.
                                                      v.            Treasury
Modul treasury ini berguna untuk mengintegrasikan antara cash management dan masalah yang dihadapi.
b.      Distribution dan Manufacturing
i.                    Logistic Execution
      Modul Logistic Execution berguna untuk pengaturan logistic dari penjualan hingga pendistribusian. Contohnya pengaturan pemesanan bahan bakar minyak pesawat pada PT.Pertamina hingga bahan bakar itu samapai pada tiap pangkalan pesawat perusahaan bagian LE yang mengatur
ii.                  Sales Distribution
      Modul Sales Distribution berguna untuk membuat struktur bagaimana memberikan kepuasan kepada pelanggan perusahaan. Contohnya dalam perusahaan maskapai bagian SD melakukan promo tiket pesawat sehingga memberikan profit dari segi keuangan.
iii.                Material Management
      Modu Material Management berguna untuk membantu perusahaan dalam aktivitas bisnis. Contohnya perusahaan maskapai penerbangan yang melakukan service pesawat pada tiap bulan atau setiap sebelum penerbangan.
iv.                Plant Maintenance
      Modul Plant Maintenance berguna untuk mengontrol pemeliharan peralatan pada perusahaan penerbangan seperti mengintegrasikan data komponen peralatan dengan aktivitas operasional yang sedang berjalan
c.       Human Resource
Modul Human Resource berguna untuk membangun sistem rekruitmen dan sumber daya manusia yang efisien. Setiap perusahaan menggunakan modul ini bukan hanya pada perusahaan penerbangan saja.

3.4  Tantangan Dalam Penerapan E-business Pada Maskapai Penerbangan

Perkembangan teknologi menjadi suatu bentuk acuan bagi perusahaan maskapai terutama pada e-business. E-business memberikan kemudahan untuk perusahaan dalam melakukan transaksi bisnis. Ini yang membuat maskapai penerbangan menerapkan e-business agar dapat bersaing dengan perusahaan maskapai lainnya. penerapan e-business dalam perusahaan maskapai penerbangan tidaklah mudah, banyak tantangan-tantangan dalam penerapannya.
            Tantangan pertama dalam penerapan biasanya adalah biaya. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun suatu e-business yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tidak sedikit. Kebanyakan diawal penerapan e-business perusahaan mengalami banyak kerugian karena belum adanya gambaran mana kebutuhan yang terpenting untuk menjalankan transaksi bisnis. Ini yang menjadi tantangan perusahaan dalam penerapan e-business perusahaan penerbangan harus membuat strategi apa saja yang akan dibangun dalam applikasi bisnis yang sesuai dengan perusahaan penerbangan agar tidak menjadi kerugian bagi perusahaan. Contohnya dalam pembangunan website perusahaan penerbangan, fiture apa saja yang akan ditampilkan dan yang terpenting untuk memudahkan pelanggan.
            Tantangan yang kedua biasanya dalam segi keamanan, perusahaan penerbangan hampir semua menggunakan website sebagai bentuk transaksi bisnis mereka kepada pelanggan. Masalah keamanan yang biasa ditakuti perusahaan adalah hacker pada website perusahaan mereka. Ini yang menjadi tantangan perusahaan untuk memperhatikan keamanan website perusahaan penerbangan itu agar tidak terjadi kerugian.
            Dan tantangan yang biasa ditemukan dalam penerapan e-business adalah high trust society. high trust society adalah bentuk dari perubahan budaya, masyarakat biasanya cendrung ingin melihat langsung dengan kasat mata. Penawaran harga tiket yang diberikan perusahaan penerbangan dalam website mereka biasanya relatif tidak stabil, kadang murah terkadang setelah 1-2 jam pengecekan awal harga berubah. Ini yang membuat pelanggan biasanya lebih memilih langsung datang mengunjungi dan bertemu langsung dengan customer service perusahaan penerbangan. Hal ini membuat perusahaan harus memperhatikan stabilitas harga tiket pesawat yang mereka tawarkan agar tidak ada kekecewaan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan.

3.5 Dampak Positif Pada Maskapai Penerbangan

Berikut beberapa penjelasan dampak positif dari penerapan e-business pada maskapai penerbangan :
1.      Bagi perusahaan
a.       Memperpendek jarak
Perusahaan maskapai penerbangan dapat memberikan pelayanan kepada pelangganya bukan hanya secara langsung membangun gedung center disetiap lokasi namun dapat melalui website dan applikasi yang telah disediakan berbagai fitur mulai dari pengecekan jadwal, pemesanan, cek kode booking, promo, dan pembayaran melalui e-payment. Hal ini memberikan keuntungan untuk memperpendek jarak antara perusahaan maskapai dengan pelanggan.
b.      Perluasan pasar
Promosi dan penjualan bukan terbatas di lokasi namun bisa melalui website dan applikasi yang telah dibangun oleh perusahaan maskapai. Sehingga menarik pelanggan dari berbagai macam daerah bahkan Negara.
c.       Biaya yang terkendali
Dengan menggunakan bisnis berbasis teknologi, perusahaan maskapai penerbangan tidak perlu lagi melayani secara fisik atau langsung di lokasi. Melalui website, applikasi dan call center yang mereka bangun sehingga dapat melayani permintaan pelanggan
d.      Kerjasama dengan mitra
Perusahaan maskapai penerbangan dapat melakukan kerjasama dengan perusahaan lain seperti hotel, transportasi umum.
e.       Efesiensi
Dari segi efesiensi ada pengehematan dari segi waktu karena maskapai penerbangan menyediakan layanan e-ticketing. E-ticketing secara umum adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket. Sehingga dapat menghemat waktu tanpa haru mencetak tiket dan mengirimnya.
f.       Cash flow terjamin
Cash flow perusahaan terjamin karena perusahaan maskapain penerbangan menerima pembayaran terlebih dahulu sebelum kode booking dikirim ke pelanggan.
g.      Dan dampak positif lainnya yang didapatkan yaitu citra perusahaan karna pelayanan yang mudah dan promo-promo yang dilakukan serta menyederhanakan proses.
2.      Bagi pelanggan
a.       Efektif
Pelanggan memperoleh informasi dan berinteraksi setiap saat dengan akurat, cepat, dan murah. Hanya dengan mengakses website dan applikasi yang telah disediakan perusahaan maskapai
b.      Biaya terkendali
Pelanggan tidak perlu lagi menggunakan transportasi untuk mengunjungi lokasi perusahaan maskapai untuk mencari informasi harga, memesan tiket dan lainnya Karena semua dapat dilakukan melalui website dan applikasi. Sehingga pelanggan tidak mengeluarkan biaya yang banyak.
c.       Aman secara fisik
Aman secara fisik disini adalah pembayaran tiket yang telah dipesan dapat dilakukan dengan mentransfer tanpa perlu lagi membawa uang cash. Sehingga tidak ada rasa takut untuk dicopet atau ada perampasan.
d.      Fleksibel
Pelanggan dapat melakukan transaksi dimana dan kapan saja.
3. 6 Dampak Negatif Pada Maskapai Penerbangan
            Berikut beberapa penjelasan dampak negatif penerapan e-business pada maskapai penerbangan :
1.      Financial
Adanya penipuan terhadap perusahaan maskapai dengan penggunaan kartu kredit palsu pada saat pembayaran tiket online. Hal ini dapat merugikan perusahaan maskapai karena telah mengirimkan kode booking.
2.      Security
Dari segi keamanan yaitu keamanan informasi perusahaan maskapai yang ditampilkan di website atau applikasi yang bisa sewaktu-waktu dihacker atau dibajak oleh orang yang tidak berkepentingan.
3.      Jaringan
Dalam proses bisnis perusahaan maskapai yang berbasis e-business sangat bergantung pada teknologi dan jaringan. Jika pada sistem mengalami gangguan jaringan sangat merugikan perusahaan maskapai. Karena banyak perusahaan yang mengeluh dengan pelayanan.
4.      Rasa kepercayaan
Rasa kepercayaan yang dimaksud adalah kurangnya rasa kepercayaan pelanggan terutama orang Indonesia. Karena apa yang ada dilayar monitor berbeda dengan apa yang dilihat dengan kasat mata. Ini yang membuat kurangnya rasa kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan maskapai penerbangan.


BAB 4
PENUTUP

4.1   Simpulan
E-Business adalah kegiatan yang menggunakan teknologi dan jaringan untuk melakukan proses bisnis yang dapat diakses melalui internet. E-business memberikan kemudahan pada perusahaan penerbangan dalam menjalankan proses bisnis terutama dalam jual-beli tiket. Sehingga perusahaan penerbangan dapat bersaing satu sama lain.
Penerapan e-business hampir dilakukan oleh semua perusahaan penerbangan di Indonesia. Penerapan ini sudah terintegrasi dengan baik. Penerapan e-business memberikan dampak positif yang banyak terhadap perusahaan penerbangan diantaranya (1) kemudahan dalam perluasan pasar, (2) biaya operasional yang terkendali, (3) lebih efesien, (4) banyak menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya. Namun dalam penerapan e-business dalam perusahaan penerbangan juga memberikan dampak negative diantaranya: (1) penipuan dalam masalah transfer pembayaran tiket pesawat, (2) keamaan informasi perusahaan dalam website, dan (3) gangguan jaringan yang sewaktu-waktu dapat mengalami masalah.

4.2   Saran
Berdasarkan pembahasan pada e-business dalam maskapai penerbangan, ada beberapa saran untuk perusahaan penerbangan :
1.      Agar memaksimalkan penerapan e-business dalam perusahaan, perusahaan penerbangan dapat melakukan survey dengan kuesioner untuk mengetahui seberapa puasnya pelanggan terhadap layanan yang diberikan perusahaan.
2.      Memperhatikan apasaja kebutuhan perusahaan dalam penerapan e-business agar tidak membuang biaya pada applikasi yang tidak penting








DAFTAR PUSTAKA


Abdurrahim, H., F., M. (2011). Implementasi E-Business Di Indonesia. IPB : Bogor.

Budi Sutedjo Dharma Oetomo. (2001) Perspektif e-Business: Tinjauan Teknis, Manajerial, dan Strategi. Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

Chaffey, Dave. (2002). E-Business and E-Commerce Management. Pearson Education Limited, Great Britian.

Davenport, T. (2000). Mission Crictical, MA: Harvard Business School Press, Boston.


David, Baum dalam Onno W. Purbo. (2000). E-Commerce Beserta Implementasi.

Gaffar F., Vanessa. (2007). CRM dan MPR Hotel (Customer Relationship Management and Marketing Public Relation). Bandung: Alfabeta.


Gilbert. (2003). Customer Relationship Management, Integration Marketing Strategy and Information Technology. International Edition. Wiley.


Herman & Yakub. (2010). Kajian Tentang Perkembangan E-business Terhadap Praktik Bisnis, 4, 86-87.
Kotler, Philip & Keller L., Kevin. (2007). Manajemen Pemasaran Jilid 1 edisi 12. Jakarta : PT.Indeks

O’Brien, J.A., & Marakas, G.M. (2011). Management Information Systems (10th ed.). New York : McGraw-Hill.

Purnama, H., (2011). Penerapan E-Business Di Indonesia (Studi Kasus: Pt Garuda Indonesia, Tbk). IPB: Bogor.

Rosyidah, S. (2011). Penerapan E-Business Di Indonesia. http://siti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Tugas-Individu-SIM1.pdf. 12 April 2014
Satzinger, J.W., Jackson, B., & Burd, S.D. (2009). System Analysis And Design in A Changing World (6th ed.). USA : Course Technology.
Supriyatno, Wahyu dan Muhsin, Ahmad. (2008) . Teknologi Informasi Perpustakaan: strategi perencanaan perpustakaan digital. Yogyakarta: Kanisius

Steven Alter. (2002).  Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall.

Wijaya, F., Santo dan Darudiato, Suparto. (2009). ERP dan Solusi Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wirdasari, D. (2009).Teknologi E-Commerce Dalam Proses Bisnis. Journal Saintikom, 4, 324.
Wiyono, S., Didiek dan Rosmansyah, Y.  (2008). Review Peranan Teknologi Informasi/Information Technology (IT) dalam Manajemen Rantai Pasok/Supply Chain Management (SCM).http://mediabelajarkoe.files.wordpress.com/2008/09/it-in-scm-by-didiek-_v-indonesia_.pdf., 13April 2014.





5 komentar:

  1. Salam pembuka!
    Nama saya Dewi Rumapea, saya dari kota SEMARANG, Indonesia. Saya ingin menggunakan media ini untuk menginformasikan semua dalam kelompok ini mencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. beberapa bulan yang lalu, aku finansial turun dan saya memutuskan untuk mencari pinjaman dari Man di Malaysia dan saya tertipu oleh orang di Malaysia. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal dan asli disebut Ibu Glory, pemberi pinjaman swasta yang meminjamkan jumlah pinjaman dari Rp500,000,000 tanpa stres pada tingkat bunga 2% yang merupakan terjangkau tingkat bunga untuk saya.

    setelah transfer kredit saya ke rekening bank saya, saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan telah mentransfer langsung ke rekening saya dengan Ibu Glory tanpa penundaan. Karena saya berjanji ibu bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan hubungi Ibu Glory melalui email:gloryloanfirm@gmail.com

    Saya menggunakan waktu ini untuk menginformasikan semua yang anda juga dapat menghubungi saya di email saya: dewiputeri9@gmail.com dan Nur Izzatul Azira Ismail, dari Malaysia yang memperkenalkan saya dan mengatakan kepada saya tentang Ibu Glory, Dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Glory, Anda dapat juga menghubungi dia melalui email:utariwirmayaty@gmail.com Sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan.

    Catatan: Tidak ada biaya pendaftaran, asuransi atau biaya pajak

    Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa karena menggunakan Ibu Glory untuk mengubah cerita keuangan saya dan sekarang saya adalah pemilik bisnis saya yang bangga, semoga Allah terus memberkati Ibu Glory dan terus menggunakannya untuk membantu kita semua dalam kesulitan keuangan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. KABAR BAIK!!!

      Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

      Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

      Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

      Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

      Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan

      Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

      Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

      Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

      Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

      Hapus
  2. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus
  3. saya sangat bersyukur kepada Ibu Fraanca Smith karena telah memberi saya
    pinjaman sebesar Rp900.000.000,00 saya telah berhutang selama
    bertahun-tahun sehingga saya mencari pinjaman dengan sejarah kredit nol dan
    saya telah ke banyak rumah keuangan untuk meminta bantuan namun semua
    menolak saya karena rasio hutang saya yang tinggi dan sejarah kredit rendah
    yang saya cari di internet dan tidak pernah menyerah saya membaca dan
    belajar tentang Franca Smith di salah satu blog saya menghubungi franca
    smith konsultan kredit via email:(francasmithloancompany@gmail.com) dengan
    keyakinan bahwa pinjaman saya diberikan pada awal tahun ini tahun dan
    harapan datang lagi, kemudian saya menyadari bahwa tidak semua perusahaan
    pinjaman di blog benar-benar palsu karena semua hautang finansial saya
    telah diselesaikan, sekarang saya memiliki nilai yang sangat besar dan
    usaha bisnis yang patut ditiru, saya tidak dapat mempertahankan ini untuk
    diri saya jadi saya harus memulai dengan membagikan kesaksian perubahan
    hidup ini yang dapat Anda hubungi Ibu franca Smith via email:(
    francasmithloancompany@gmail.com)

    BalasHapus
  4. saya sangat bersyukur kepada Ibu Fraanca Smith karena telah memberi saya
    pinjaman sebesar Rp900.000.000,00 saya telah berhutang selama
    bertahun-tahun sehingga saya mencari pinjaman dengan sejarah kredit nol dan
    saya telah ke banyak rumah keuangan untuk meminta bantuan namun semua
    menolak saya karena rasio hutang saya yang tinggi dan sejarah kredit rendah
    yang saya cari di internet dan tidak pernah menyerah saya membaca dan
    belajar tentang Franca Smith di salah satu blog saya menghubungi franca
    smith konsultan kredit via email:(francasmithloancompany@gmail.com) dengan
    keyakinan bahwa pinjaman saya diberikan pada awal tahun ini tahun dan
    harapan datang lagi, kemudian saya menyadari bahwa tidak semua perusahaan
    pinjaman di blog benar-benar palsu karena semua hautang finansial saya
    telah diselesaikan, sekarang saya memiliki nilai yang sangat besar dan
    usaha bisnis yang patut ditiru, saya tidak dapat mempertahankan ini untuk
    diri saya jadi saya harus memulai dengan membagikan kesaksian perubahan
    hidup ini yang dapat Anda hubungi Ibu franca Smith via email:(
    francasmithloancompany@gmail.com)

    BalasHapus